Jumat, 18 November 2011

SUZUKI SPALSH REVIEW (from customer)

Sesuai judul thread di atas saya mau mereview mobil SUZUKI SPLASH menurut para pelanggan setia kami. Review ini saya dapat dari email saya yang dikirim oleh pelanggan setia saya. Review untuk mobil ini berdasarkan kehidupan sehari-hari. dan untuk info pelanggan ini sering di luar kota.

   


Tentang Splash

Warna coklat baker. Sudah di variasi anti karat+peredam suara+pelapis cat serta kaca film (optional standard). Keluar dari dealer stir agak berat. setelah 15 hari dari pengiriman langsung di bawa lagi oleh marketing untuk di spooring+balancing 4 roda dan ban diisi nitrogen. Hasilnya stir jadi enteng.
Km mobil saya 431

Interior Mobil.

Kesan interior mobil ini secara umum baik dan minimalis. Ruangnya lega didalam. Penumpang depan nyaman, belakang agak sempit karna fostur tubuh saya XL. Pandangan mengemudi enak, tinggi. Interior dashboard kombinasi plastik dan carbon.

Kelebihan:
1. Letak persneling yg menyatu sama konsol tengah bukan hanya modis tapi juga gampang diraih sehingga memudahkan pengemudian.
2. Injekan kopling enteng (sebelum membeli saya pernah meragukan hal ini).
3. Jok depannya nyaman.

Kekurangan:
1. Panel tombol door ajar pintu bagasi tidak tertutup karet. Jadi bisa mudah berkarat. Kata orang bengkel, panel ini bukan bawaan cbu nya.
2. Mirrornya belum electric masih manual.

Kesan Dalam Pengendaraan.

Tarikan sangat enteng, jadi enak banget bawanya. Sangat responsif. (Adik sayapun juga bilang begitu). Nyalip pake gigi 3 mudah sekali (jalanan tanjakan Lawang - Malang). Suara mesin halus (sampai pernah lupa di gigi 2 RPM nya ke 4000 baru nyadar).

Kelebihan:
1. Tarikan enteng, responsif, gigi 3 nyalip ditanjakan oke dan sama sekali nggak kedodoran. Power berlimpah. Lincah banget.
2. Penglihatan pengemudi jelas, tdk terhalang, karena mobil ini relatif tinggi.
3. AC dingin, diposisi 1 Thermostat 2/3 mengeluarkan asap. (perjalanan hujan sore hari).
4. Untuk dalam kota, dengan pengemudian biasa, terasa lincah. (Ini perlu saya tulis karena di point 1 adalah untuk pengendaraan di luar kota). Mungkin karena faktor mesin "K series" nya (saya google dgn kata kunci "K series engine").

Kekurangan:
1.Suara ban agak terdengar (pada saat hujan)
2. Rem belum ABS jadi lebih hati2 (walaupun saya belum ada komplain sama remnya).
3 Skok/suspensinya agak keras (mungkin karna model city car kali yah? )
Setelah terbiasa dgn suspensi ini saya merasakan bahwa untuk di dalam kota suspensinya ternyata nyaman, hanya di jalan yang rusak sekali suspensinya terasa keras.
4. Pagi hari waktu manasin mesin saya nyari di mana sinyal/lampu tanda bahwa mesin masih dingin dan perlu pemanasan sebelum dikendarai. Ternyata tidak ada. Saya telpon tanya ke Bengkel Resmi di Veteran Bintaro di jawab sama mekaniknya bahwa memang tidak ada, tetapi caranya dgn melihat putaran mesin yg bila turun ke stasioner maka mesin sudah siap jalan. Layak jadi kekurangan ke 4 menurut saya.

Stop n Go

Yang saya maksudkan dengan kondisi Stop n Go ialah berapa kali saya mampir dan memberhentikan mobil dalam waktu 1/2 jam atau lebih. Hubungannya ke konsumsi BBM. Ini karena untuk setiap kali kita starter mobil membutuhkan konsumsi bensin yg lebih banyak.

Konsumsi Bensin

Saya menghitung konsumsi bensin dgn cara:
Isi bensin Full Tank sampai tumpah sedikit lalu digunakan berkendara. Setelah selesai menempuh jarak tertentu, mobil diisi lagi Full Tank sampai tumpah sedikit. Lalu bagi jarak pengendaraan dengan pengisian bensinnya.
Contoh: Isi bensin Full Tank, berkendara 100 km, isi bensin Full Tank 10 liter, maka konsumsi bensin 1liter dapat menempuh jarak 10 km.Biar simpelnya saya tulis 1 liter:10 km.

Surabaya-Malang. Cuaca hujan. Kondisi jalan mendatar 45,5 km, tanjakan 53 km dan variasi 19,9 km. Macet 1 jam 30 menit. Penumpang 2 orang. Stop n go 3 kali. Konsumsi bensin di dapat 1 liter:14,8 km.

Lawang-Surabaya. Cuaca cerah. Kondisi jalan 38,7 km turunan, 45,5 km mendatar. Macet 1 jam setengah lebih. Penumpang 3 orang. Konsumsi bensin 1 liter: 17,7 km.

Mobil dipakai sehari2 selama 3 hari sejauh 65 km dan di pakai ke gresik tol bolak balik +- 50 km. Penumpang 4 orang. Konsumsi bensin 1 liter:13,1 km.


Mobil dipakai 100% di dalam kota sejauh 96,3 km selama 3 hari (Tanpa perlakuan khusus menjaga kecepatan/RPM dll, AC ON terus karena jakarta panas boo!). Pengendaraan Stop n Go. Konsumsi bensin 1 liter:13,3 km.

Perjalanan Surabaya-Lawang (Malang). Cuaca cerah dan Full AC. Penumpang 2 orang. Rute Tol perak-Exit Tol Sidoarjo (karena tol Porong ditutup) lalu ke Krembung-Mojosari-Lawang. Kondisi jalan ke arah Lawang tanjakan, arus lalulintas cenderung lancar. Kecepatan 60-80 km/jam. RPM antara 2500-3000. Stop n Go 2X. Kebanyakan pake gigi 3 dan 4. Jarak 107,8 km. Konsumsi BBM (isi di SPBU jln Wahidin Lawang) 1 liter: 21,3 km (nggak salah tulis). Lama perjalanan 2,5 jam.

Perjalanan pulang lewat Malang. Penumpang 2 orang. Cuaca cerah kecuali separo perjalanan di Tol hujan lebat. Full AC (kecuali 5 menit saya matikan karena kedinginan, posisi AC 1 Suhu 3/4 ). Rute Bedali-Malang (jalan tanjakan), Malang-Tol Porong (jalan turunan), Tol Porong-Exit Tol Perak. Arus lalulintas lancar. Kecepatan 60-90 km/jam. RPM 2000-3000. Di Tol gigi 4 dan 5. Stop n Go 2 X. Jarak tempuh 114,7 km. Konsumsi BBM (isi bensin di SPBU Jl Rajawali Surabaya) 1 liter: 26,9 km (nggak salah tulis). Dalam perjalanan pulang ini saya memang agak halus mainin gasnya, mungkin itu sebabnya jarak tempuh per liter bensinnya tinggi, selain juga faktor jalannya turunan antara Malang-Tol Porong.


Perjalanan kota sejauh 125,8 km dalam rentang waktu 2 hari (Stop n Go). Konsumsi BBM 1 liter: 12,285 km. Pernah 2 X konsumsi bensinnya 1 liter dapet 10 km lebih sedikit (dalam kota dan rentang waktu lebih dari 1 hari), cuma sayang nggak saya catat, jadi nggak pasti apa yg mungkin jadi penyebabnya.

Hari ini juga saya servis 1000 km pertama di Beress Suzuki. Kata mekaniknya mesin nggak di stel cuma ganti oli. Seharusnya cuma 30 menit tapi ada insiden kecil, buku servisnya hilang di bengkel(?) jadi mereka mau cari dulu atau kalau tidak ketemu mau diganti.

Perjalanan kota (muaceeet sekali pas sore di Waru Jl Ahmad Yani) dan perjalanan tol Perak - exit Bandara Juanda pp (Nggak ke catet jaraknya) sejauh 143,9 km. Konsumsi BBM 1 liter: 13,43 km.

REVIEW 1000 km pertama

Ok seperti yg sudah saya janjikan, sekarang saya mau tulis kesan pengendaraan mobil ini setelah 1000 km pertama (+- 1 bulan).

Kelebihan:
1. Lincah, akselerasi spontan. (Selain saya, adik saya juga seorang driver (harian) mengatakan hal yg sama). Hal ini membuat mudah untuk manuver2 pada saat macet di jakarta.
2. Irit. Ya ini relatif, karenanya perlu dilakukan testi dari teman2 lain yg pake Splash.
3. Bentuknya modis. Kalau di jalan banyak yg ngeliatin mobil ini.
4. Ruangan di dalam lega. (Dibandingkan adiknya Estillo, memang beda harga +- 15 jt).
5. Mesin suaranya halus. Kadang lupa di gigi 2 sampai RPM 3000.
6. Kuat tanjakan. Arah ke Puncak kadang kalau jalan nggak macet nyalip pake gigi 4 ok2 aja.

Kekurangan:
1. Servis di Beressnya agak kurang profesional (Hilang buku servis). Mungkin perlu pembenahan prosedur servis ( saat di luar kota ).Kalau mekanik dan administrasinya 98% ramah2 (Kalau kita tanya, mereka mau ngejelasin dengan cukup fair).
2. Penambahan tombol Door Ajar di pintu bagasi terkesan murahan dan gampang rusak (menurut temen, tapi untuk saat ini belum ada keluhan)
3. Ada gejala AC mobil saya mati tiba2 (Bukan kompresornya tapi AC pendinginnya). Sudah terjadi 2 kali dan saya laporkan, menurut mekanik pengaruh dari perawatan AC ( untuk pelajaran kebiasaan buruk saya gak pernah matiin AC saat Stop engine)
Kartu Garansi mobil sudah diganti ama Bengkel Resmi di tempat saya beli. Masalah sudah klir.
Masalah AC mati nggak pernah kejadian lagi sejak saya rubah kebiasaan buruk saya.
Sudah sebulan ini saya pake bensin Pertamax/Pertamax Plus, jadi udah enggak di oplos sama premium biasa.

Perjalanan Surabaya exit tol Perak - Kencong, Lumajang pulang-pergi jarak 386,6 km. Penumpang 4 orang dewasa. Tanpa menjaga RPM. Perjalanan relatif lancar. Konsumsi BBM 1 liter: 15,8 km.


KM udah mulai 3000 an. Kesan Pengendaraannya sbb:
1. Untuk dalam kota kondisi stop n go, RPM bebas dan isi bensin 1 minggu sekali (berarti juga dipanasin tiap hari min 5 menit), didapat konsumsi BBM perliternya antara 12,.. s/d 13,.. (Saya pake pertamax plus).
2. Kesan lincahnya tetap. Sekarang malah tambah tau selanya nih mobil.


"maaf klo berantakan susunannya "


Mas Ryan Thanks for The Help.

2 komentar:

  1. konsumsi bahan bakarnya apa premium ? atau petramax

    BalasHapus
  2. Selamat malam, hanya curhat saja. Saya thn lalu ambil ertiga dreza gs at dgn di cicil. Setelah setahun ini saya iseng buka kontrak saya. Nah setelah saya hitung2 dr dp sebesar 59jt dan cicilan sebesar Rp.5.908.700 per bulan selama 4 tahun. Sepertinya saya dimakan sama salesnya. Bener apa ngga dugaan saya...? Saya ambil di suzuki cinere. Dan nama salesnya saya masih inget. Minta pendapatnya temen2 semua. Terimakasih

    BalasHapus